Pramuka.
Disitulah aku banyak belajar dan menempa ilmu, berbagai ilmu dan pengalaman
baru kudapatkan. Keluarga baru, teman baru yang saling mengerti satu sama lain
yang tak memandang dari segi apapun atau saling membedakan-bedakan satu sama
lain. Aku sangat beruntung bisa menjadi bagian dari keluarga pramuka, tapi
masih banyak hal yang belum ku lakukan untuk pramuka.
Masa
penegak telah usai, saatnya menginjakkan kaki menuju pramuka di Universitas
yakni tingkat pandega. Melalui pengenalan UKM saat PKKMB disitulah aku tau
sekilas mengenai Racana Universitas Negeri Malang yang bernama Racana Dr.
Soetomo-R.A. Kartini, yang termasuk racana tertua di Jawa Timur. Begitu
mengesankan penampilan yang ditampilkan saat itu.
Setiap
semester genap racana Dr. Soetomo-R.A. Kartini membuka Open Recruitment bagi
mahasiswa yang ingin bergabung menjadi anggota UKM. Orientasi Pramuka Pandega
XXXVIII namanya atau singkatnya OPP 38. Sangat ingin rasanya aku mengikuti
kegiatan tersebut, tetapi mengingat kembali situasi dan kondisi serta keadaan ku
yang nyatanya bahwa aku di kampus 3 yang jauh dari malang. Begitu juga dengan
perizinan, agak sulit untuk keluar masuk yang pada saat itu aku berasrama.
Begitu
kuat tekad kami, kami yang sangat ingin sekali mengikuti OPP 38 berunding untuk mendiskusikan bagaimana
kelanjutannya. Dari kampus 3 yang berminat sebanyak 5 orang, yakni aku, Kak
Yoppy, Kak Serli, Kak Alfiya, dan Kak Wildhan. Akhirnya, melalui berbagai
persoalan yang didapatkan kami mendapat izin dari pihak-pihak yang
bersangkutan.
Kami
mencari berbagai informasi mengenai OPP dari kakak-kakak yang berpengalaman
untuk menanyakan hal apa saja yang harus dipersiapkan serta meminta beberapa
saran-saran untuk kami, yaitu bersama Kak Azis dan Kak Hata serta kakak-kakak lainnya.
OPP
38 semakin dekat, tak sabar aku untuk mengikutinya. Tetapi salah satu teman
kami Kak Wildhan tidak bisa mengikutinya karena sedang sakit. Kami tidak bisa
berbuat apa-apa sebab semua itu memang tidak bisa dipaksakan. OPP 38 di bagi
menjadi dua tahap yakni tahap ruangan dan tahap lapangan atau OPP ruangan dan
OPP lapangan yang berjarak satu minggu.
Sebelumnya
kami mempersiapkan berbagai kelengkapan dan persyaratan untuk mengikuti OPP
tahap ruangan terlebih dahulu. Dan akhirnya kami siap untuk mengikutinya. Dari
kampus 3 kami berempat menuju Kota Malang dengan Kereta Api. Kami bersama-sama
menuju Kota Apel tersebut.
OPP
ruangan tidak menginap atau kemah, karena kami di Malang tidak memiliki kos
sehingga kami menginap di tempat teman masing-masing yang membuat kami
berpisah. OPP dibagi ke dalam beberapa reka, saya, Kak Yoppy, dan Kak Alfiya
satu reka, yaitu Reka Sarang Semut. Sangat unik ya namanya, ternyata nama-nama
reka OPP 38 diambil dari nama-nama hewan dan tumbuhan langka. Tetapi berbeda
dengan Kak Serli. Kak Serli mendapat pembagian Reka Bantal Sulam.
Kamipun
berkumpul dengan reka masing-masing. Reka ku berjanjian untuk berkumpul
terlebih dahulu sebelum ke lokasi, kami berkumpul di FIS. Setelah itu kami
bersama-sama menuju belakang Psikologi.
Kegiatan
diawali dengan upacara pembukaan yang dilaksanakan di depan A2 sangat menyenangkan
dan berkesan bagiku. Karena disana, aku banyak belajar arti kedisiplinan yang
sangat luar biasa. Sekecil apapun kesalahan jangan coba diabaikan, dan juga
dalam menaggapi permasalahan dengan subjektif tapi bijaklah dalam memustukan.
Mau tau Kelanjutan Ceritanya??
Tunggu Episode selanjutnya yaaa :)
0 komentar:
Posting Komentar