Sabtu, 30 Maret 2019

Indahnya Perjalanan di Tunas Kelapa



Pramuka. Disitulah aku banyak belajar dan menempa ilmu, berbagai ilmu dan pengalaman baru kudapatkan. Keluarga baru, teman baru yang saling mengerti satu sama lain yang tak memandang dari segi apapun atau saling membedakan-bedakan satu sama lain. Aku sangat beruntung bisa menjadi bagian dari keluarga pramuka, tapi masih banyak hal yang belum ku lakukan untuk pramuka.
Masa penegak telah usai, saatnya menginjakkan kaki menuju pramuka di Universitas yakni tingkat pandega. Melalui pengenalan UKM saat PKKMB disitulah aku tau sekilas mengenai Racana Universitas Negeri Malang yang bernama Racana Dr. Soetomo-R.A. Kartini, yang termasuk racana tertua di Jawa Timur. Begitu mengesankan penampilan yang ditampilkan saat itu.
Setiap semester genap racana Dr. Soetomo-R.A. Kartini membuka Open Recruitment bagi mahasiswa yang ingin bergabung menjadi anggota UKM. Orientasi Pramuka Pandega XXXVIII namanya atau singkatnya OPP 38. Sangat ingin rasanya aku mengikuti kegiatan tersebut, tetapi mengingat kembali situasi dan kondisi serta keadaan ku yang nyatanya bahwa aku di kampus 3 yang jauh dari malang. Begitu juga dengan perizinan, agak sulit untuk keluar masuk yang pada saat itu aku berasrama.
Begitu kuat tekad kami, kami yang sangat ingin sekali mengikuti OPP  38 berunding untuk mendiskusikan bagaimana kelanjutannya. Dari kampus 3 yang berminat sebanyak 5 orang, yakni aku, Kak Yoppy, Kak Serli, Kak Alfiya, dan Kak Wildhan. Akhirnya, melalui berbagai persoalan yang didapatkan kami mendapat izin dari pihak-pihak yang bersangkutan.
Kami mencari berbagai informasi mengenai OPP dari kakak-kakak yang berpengalaman untuk menanyakan hal apa saja yang harus dipersiapkan serta meminta beberapa saran-saran untuk kami, yaitu bersama Kak Azis dan Kak Hata serta kakak-kakak lainnya.
OPP 38 semakin dekat, tak sabar aku untuk mengikutinya. Tetapi salah satu teman kami Kak Wildhan tidak bisa mengikutinya karena sedang sakit. Kami tidak bisa berbuat apa-apa sebab semua itu memang tidak bisa dipaksakan. OPP 38 di bagi menjadi dua tahap yakni tahap ruangan dan tahap lapangan atau OPP ruangan dan OPP lapangan yang berjarak satu minggu.
Sebelumnya kami mempersiapkan berbagai kelengkapan dan persyaratan untuk mengikuti OPP tahap ruangan terlebih dahulu. Dan akhirnya kami siap untuk mengikutinya. Dari kampus 3 kami berempat menuju Kota Malang dengan Kereta Api. Kami bersama-sama menuju Kota Apel tersebut.
OPP ruangan tidak menginap atau kemah, karena kami di Malang tidak memiliki kos sehingga kami menginap di tempat teman masing-masing yang membuat kami berpisah. OPP dibagi ke dalam beberapa reka, saya, Kak Yoppy, dan Kak Alfiya satu reka, yaitu Reka Sarang Semut. Sangat unik ya namanya, ternyata nama-nama reka OPP 38 diambil dari nama-nama hewan dan tumbuhan langka. Tetapi berbeda dengan Kak Serli. Kak Serli mendapat pembagian Reka Bantal Sulam.
Kamipun berkumpul dengan reka masing-masing. Reka ku berjanjian untuk berkumpul terlebih dahulu sebelum ke lokasi, kami berkumpul di FIS. Setelah itu kami bersama-sama menuju belakang Psikologi.
Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan yang dilaksanakan di depan A2 sangat menyenangkan dan berkesan bagiku. Karena disana, aku banyak belajar arti kedisiplinan yang sangat luar biasa. Sekecil apapun kesalahan jangan coba diabaikan, dan juga dalam menaggapi permasalahan dengan subjektif tapi bijaklah dalam memustukan.





Mau tau Kelanjutan Ceritanya??
Tunggu Episode selanjutnya yaaa :)

0 komentar:

Posting Komentar